The Efforts of Maritime Diplomacy During Joko Widodo's Administration in Actualizing The Security Pillar of The Global Maritime Fulcrum
DOI:
https://doi.org/10.29303/ijgd.v4i1.42Keywords:
IUU Fishing, Joko Widodo, Maritime Diplomacy, Global Maritime NexusAbstract
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis implementasi diplomasi maritim oleh Pemerintah Indonesia melalui Angkatan Laut Indonesia. Secara khusus, tulisan ini meneliti upaya diplomasi maritim Indonesia pada masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo tahun 2015-2019 dalam mewujudkan pilar keamanan Poros Maritim Dunia. Penelitian ini menggunakan konsep Kepentingan Nasional dan Diplomasi Maritim dalam menjawab pertanyaan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia telah mengimplementasikan Diplomasi Maritim Kooperatif, Diplomasi Maritim Persuasif dan Diplomasi Maritim Koersif. Diplomasi Maritim Kooperatif untuk meningkatkan keamanan Laut Sulu-Sulawesi melalui pembentukan kerja sama Patroli Maritim Terkoordinasi Trilateral antara Indonesia, Malaysia dan Filipina dalam memerangi kejahatan pembajakan kapal dan penyanderaan ABK. Diplomasi Maritim Persuasif untuk membangun pengakuan sebagai Poros Maritim Dunia di kancah internasional melalui pelayaran KRI Bima Suci ke sembilan negara di benua Asia dan Australia. Diplomasi Maritim Koersif untuk memberantas IUU Fishing di perairan Indonesia melalui pemusnahan kapal pelaku IUU Fishing dan pengerahan kapal perang ke Laut Natuna Utara.
Kata Kunci: Diplomasi Maritim Koersif, Diplomasi Maritim Kooperatif, Diplomasi Maritim Persuasif, IUU Fishing, Joko Widodo, Keamanan Maritim, Poros Maritim Dunia, Pembajakan Kapal, TNI Angkatan Laut.