Analisis Pengaruh Kebijakan Extended Deterrence Dalam Aliansi Amerika Serikat-Korea Selatan Terhadap Stabilitas Keamanan Di Asia Timur
DOI:
https://doi.org/10.29303/ijgd.v2i1.10Kata Kunci:
Aliansi, Ancaman Nuklir, Extended Deterrence Policy, Stabilitas Keamanan.Abstrak
Aliansi Amerika Serikat-Korea Selatan terbentuk atas dasar ketidakseimbangan keamanan dan kerentanan konflik di kawasan Asia Timur. Aliansi tersebut menyetujui dan menerapkan kebijakan pertahanan yang disebut Extended Deterrence, dimana tujuan utama kebijakan tersebut adalah untuk mengatasi ancaman nuklir dari Korea Utara. Penelitian ini menggunakan kerangka konseptual balance of power dan regional complex security yang bertujuan untuk menjawab apakah kebijakan tersebut memiliki pengaruh terhadap keamanan Asia Timur menjadi lebih baik atau lebih kompleks. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif dengan sumber data berupa buku-buku, jurnal, skripsi, tesis serta berbagai laman website resmi di internet. Hasil penelitian ini menemukan bahwa penerapan kebijakan ini menjadi salah satu faktor utama penghambat terbentuknya pengaturan keamanan bersama di kawasan, dimana akan berujung pada stabilitas keamanan yang baik, sebab adanya pola hubungan enmity yang terjadi di antara negara-negara Asia Timur.