Politik Luar Negeri Taiwan Terhadap China Di Bawah Kepemimpinan Ma Ying Jeou (2008-2012)
DOI:
https://doi.org/10.29303/ijgd.v2i1.13Kata Kunci:
hubungan damai, idiosinkratik, kebijakan luar negeri.Abstrak
Tulisan ini akan menganalisis tentang kebijakan-kebijakan Luar Negeri Taiwan yang diambil oleh Ma Ying Jeou untuk melakukan hubungan damai dengan China. Latar belakang penelitian ini berdasarkan hubungan konfliktual yang terjalin antara China dan Taiwan saat masa kepemimpinan sebelum Ma Ying Jeou, yang disebabkan oleh kebijakan-kebijakan Taiwan yang selalu menyulut kemarahan China. Sudut pandang yang digunakan dalam menulis penelitian ini adalah Teori Politik Luar Negeri dan Konsep Idiosinkratik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, sumber data yang diperoleh yakni data sekunder yang bersumber dari studi kepustakaan (library research) dengan mengumpulkan sumber bacaan yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini ialah kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Ma Ying Jeou untuk berdamai dengan China, mendapatkan respon yang positif dari China. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain: Kebijakan Three No?s Policy, dibukanya kembali dialog antara SEF dan ARATS, dibukanya kerjasama ekonomi ECFA antara China dan Taiwan, dan mengimplementasikan kembali konsensus 1992. melalui kebijakan-kebijakan tersebut, Ma Ying Jeou telah berhasil mencapai tujuannya untuk melakukan hubungan damai dengan China. Hal itu, ditandai dengan meningkatnya intensitas kerjasama, dan berkurangnya konflik serta ketegangan yang terjadi antara China dan Taiwan.