Kebijakan Pertahanan Jepang Terhadap Keterlibatan Self Defense Force (SDF) Dalam United Nations Peacekeeping Operations (UN-PKO) (Studi Kasus: PKO di Sudan Selatan Tahun 2011-2017)
DOI:
https://doi.org/10.29303/ijgd.v3i2.34Kata Kunci:
Defense Policy, Self Defense Force, Peacekeeping Operations, Civil-Military Relations, South SudanAbstrak
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perkembangan kebijakan pertahanan Jepang berpengaruh terhadap keterlibatan Self Defense Force (SDF) dalam United Nations Peacekeeping Operations (UN-PKO) khususnya di Sudan Selatan tahun 2011-2017. Tulisan ini menggunakan model penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis data adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan mengambil berbagai sumber bacaan seperti buku, jurnal, artikel, portal resmi pemerintahan serta portal berita internasional. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu tahap pengumpulan data, tahap reduksi data, tahap penyajian data, dan tahap penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan kebijakan pertahanan Jepang dipengaruhi oleh respon Jepang terhadap kondisi lingkungan internasional, strategi, doktrin pertahanan, proses pembuatan kebijakan pertahanan, pola hubungan sipil militer yang berubah, serta hubungan dengan China dan Korut yang berupa enmity. Hal ini kemudian berdampak terhadap perluasan peran dan tanggung jawab SDF Jepang dalam operasi perdamaian khususnya dalam PKO di Sudan Selatan tahun 2011-2017.
Kata Kunci: Kebijakan Pertahanan, Self Defense Force, Operasi Perdamaian (PKO), Hubungan Sipil Militer, Sudan Selatan.