Analisis Peran Hindu Rights Action Force (HINDRAF) DalamUpayaRekognisiIdentitas Diaspora India di Malaysia
DOI:
https://doi.org/10.29303/ijgd.v3i2.38Kata Kunci:
Minoritas India Malaysia, Diskriminasi, HINDRAF, RekognisiIdentitasAbstrak
Pada awaltahun 2008, gejolakpolitikbesarterjadi di Malaysia ketikakoalisi yang berkuasaselamaenampuluhtahun, Barisan Nasional tumbangpascapemilihanumum. Kemunculan Hindu Rights Action Force (HINDRAF) sebagaigerakankontroversialmenjadiakarpergolakanini yang oleh masyarakat India Malaysia diangaptelahmendapatkanperlakuandiskriminatifsepertikasusperusakankuil-kuil Hindu dan kasus-kasuspenculikan orang-orang Hindu Tamil, yang didugatelahmasuk Islam, sertakemiskinan yang dihadapi oleh komunitas Hindu Tamil di Malaysia.Tidakdapatdisangkalbahwaperistiwaujuk rasa tahun 2007 memilikidampak yang luarbiasasecarainternasionaldalammenggambarkanpenderitaanumat Hindu Tamil Malaysia. Namun tulisan inibertujuanuntukmenunjukkanduapemilihanumum Malaysia berikutnyayaknitahun 2013 dan 2018, ketikasuara Hindu Tamil diwakili oleh HINDRAFbelummencapaitujuanmereka. Mengalamiperlakuanberatdaripihakberwenang Malaysia dan terdistruksi oleh perselisihan internal kepemimpinan HINFRAF, gerakan Hindu Tamil kemudianlemah dan tepecah. Pascapemilutahun ke-14 tahun 2018 ketikakempemimpinanHINDRAF juga menerimakompromikekuasaan. Mayoritas Muslim-Malaysia tetapdominan dan nampaknya slogan “Malaysia Baru” menjadirealita yang sangat jauhdari yang digembar-gemborkan pada masa awalPemerintahanPakatan Harapan.